A woman be a professor, Is it a wrong dreaming?

Friday, April 18, 2014


Haha membaca judul di atas sudah kelihatan kan kemana arah tulisan saya kali ini, ya judul di atas dilatar belakangi pengalaman saya kemarin.
Kamis, 17 April 2014. Hari ini dan keempat rekan saya mahasiswa semester 8 mendapat undangan untuk menghadiri ujian terbuka promosi doktor  (Disertasi) ibu Tutik yang merupakan dosen pembimbing skripsi kami, beliau adalah dosen di prodi pendidikan Biologi FKIP UNS yang saat ini menempuh pendidikan S3 di program studi Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana UNS, merupakan suatu kehormatan bagi saya pribadi bisa hadir di acara ini, bahkan mungkin baru sekali ini saya berkesempatan selama kuliah hampir 4 tahun hahahha, sebelumnya kami memang ikut mempersiapkan beberapa perlengkapan kecil di rumah bu tutik (yang banyak kebun buah naga) beberapa hari sebelum acara ini.

Bertempat di Ruang Sidang II gedung rektorat UNS yang berada di lantai 2 dan persis di depan ruang rektor, kami bergegas masuk kedalam ruangan dan mengisi daftar hadir yang disediakan panitia, Oh maaan daftar hadirnya bergelar semua, ya meskipun baru beberapa yang hadir karena kami memang datang lebih awal, tapi rasanya sedikit Zzz” Hmmmm profesor, hemmm Doktor hmmm Magister, sedangkan kita? Hahahha SPd saja masih calon 

Sedikit canggung kami pun masuk kedalam ruangan, dan menempati kursi (yang kami pilih di deretan paling ujung yang sekiranya tidak terlalu mencolok oleh hadirin) Hahahha ... saya temui banyak orang-orang yang saya kenal (hanya sebatas tahu) merupakan orang-orang berpengaruh di kampus dan terutama prodi dan fakultas saya, ada Pak Sugiyarto (PD2) dan Pak Amir (PD3) serta beberapa dosen pendidikan biologi yang sudah tidak asing tentunya, ada pula Prof Emiritus Sutoyo yang terlihat masih bugar meski beliau sudah tidak bisa dikatakan muda lagi. Hehehe *jadi inget kuliah dg prof  Toyo J, serta ada Ibu Muzayyinah yang menyempatkan hadir di acara ini, jadilah para dosen seperti reuni, hehehe ...
Ok, balik ke ruangan.... Di deretan depan terlihat deretan kursi yang membelakangi para hadirin dan terdapat 8 nama nama di depan nya (Oh benar itu adalah kursi untuk para penguji). Oh Maaan ini ujian sidang disertasi S3, seketika pikiran saya melayang bagaimana ketika saya sidang skripsi ? hahaha *skip
Acara dimulai pukul 10 pagi yang di awali dengan masuknya para penguji ke ruangan yang di sambut dengan berdirinya para hadirin, dan cilukbaaaa ada Prof Sajidan (PD1) di deretan penguji itu, Waaa lengkaplah sudah para pembantu dekan fkip di ruangan ini, dan diikuti oleh ketuju penguji lainnya yang merupakan segenap promotor  dari disertasi ibu tuti.. ada pula profesor dari UGM, yang menarik adalah  ada 2 orang wanita dalam deretan penguji tersebut, setelah saya baca di paper yang diberikan pada saat mengisi daftar absensi, keduanya adalah dosen dari Uns dengan gelar  Prof. Dr.Ir Msi dan Dr. Ir, MP ..... heeemmmmmm Profesor wanita? What aaaaaa seketika pikiran saya melayang, “Mungkinkah saya?” Hahahahha ..
Acara sidang dimulai dengan presentasi 20 menit dari bu tuti yang berada di podium selaku mahasiswa yang diuji, kemudian dilanjutkan sesi pertanyaan dari penguji masing masing penguji diberi waktu 5-10 menit untuk bertanya, sumfeeh ini detik detik dimana saya membayangkan aaaaaaaaa bagaimana jika saya yang berada di podium, bagaimana saya yang diuji oleh para professor itu, dan bagaimana jika saya yang sedang berjuang dengan gelar doktor itu Hahahhaha *skip skip sadar weii acara berjalan cukup serius namun santai, masing masing penguji bergantian memberikan pertanyaan (sudah layaknya pemilihan putri Indonesia saya pikir, karena pertanyaaannya memang mirip-mirip dengan itu, seputar argumentasi dan pendapat ) tak  terkecuali 2 ibu professor dan bu doktor tadi yang memberikan pertanyaan, mendengar beliau memberikan pertanyaan, dalam hati saya berpikir, what a woman .. she is smart, beutiful and she is a professor, Hahahhaa siapa yang mau jadi profesor wanita? Siapa hayo tunjuk tangan? Professor apa? Bioteknologi? Atau lingkungan? Atau mungkin genetika? *sambil ngaciir :D


Hampir 2 jam berlalu semua penguji selesai prosesi tanya jawab dan bu tuti sukses menjawab semua pertanyaan tersebut, ya beliau sudah capable di bidang itu tentunya, acara diistirahtkan dan menunggu keputusan dari para penguj atas hasil sidang terbuka ini.
Pukul 12.30 siang, acara dilanjutkan kembali dengan putusan penguji yang menyatakan kelulusan bu tuti atas gelar seorang doktor di bidang lingkungan dengan predikat  sangat memuaskan , suatu apresiasi yang luar sangat luar biasa tentunya ... seorang  ibu yang kini hampir genap 60 tahun dengan masih sangat gigihnya menempuh pendidikan S3 nya dan akhirnya hari ini dinyatakan lulus, membahagiakan tentunya ...
Congratulation, Ibu dosen pembimbing kami Dr. Sri Dwiastuti, Msi, beserta keluarga. Semoga ilmu anda dan penelitian riset anda mengenai Cacing tanah dan CO2 ini bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan khususnya lingkungan, serta implikasi langsung terhadap masyarakat dan dunia pada umumnya sebagai solusi atas perubahan lingkungan yang terjadi saat ini, teruslah berkarya bu J
-Sekian,

Hahaha, cerita saya diatas merupakan curahan hati dan pengalaman saya kemarin yang sekaligus bisa sebagai cambuk bagi saya sendiri, saat ini saya masih berada di tangga yang paling dasar masih banyak tangga diatas sana yang bisa (mungkin) saya tapaki, motivasi bagi diri saya sendiri seorang ibu yang kini sudah bercucu saja masih gigih berjuang menempuh pendidikan S3 nya diusia nya yg sekarang, lalu kenapa saya yang masih muda mudah menyerah dengan hal kecil? mudah menyerah ketika harus menunggu berjam jam di gd F untuk bertemu prof Sajidan?, kenapa masih mudah kecewa ketika harus berhari hari bolak balik kampus tanpa kepastian jadwal, semua itu proses ... ketika masa muda sudah terbiasa dengan semua kesusahan dan ketidak nyamanan.. itu adalah modal kecil saya untuk masa mendatang, dunia luar kampus itu lebih keraaaas .....

So, masih ingin menjadi profesor? Hahahha MASIH, meskipun sekecil apapun itu kemungkinannya tak ada salahnya kita bermimpi, saya pernah mendengar dari seseorang jika kamu punya banyak keinginan, tulislah daftar itu di suatu media (buku, kertas, tembok) tulis sebanyak banyaknya dan berusahalah untuk mewujudkannya, jika sudah terpenuhi maka coretlah satu persatu ...Itulah salah satu cara memotivasi diri kita,


Ayo semangat skripsi,  semangat penelitian .... dan lempar toga :D

You Might Also Like

4 comments

  1. tulis ini mengingatku pada dosen pembimbingku Dr. Ukun Kurnia,M.Pd. juga bapak Abdurrochim, M.Pmat yang udah menolak 11 judul skripsiku juga mengingatku pada Drs. Suaedi Kurditna, Msi penguji yang gelarnya biasa aja, tapi membuat ku 3 kali keluar dari ruang sidang untuk membaca buku statistika...... hahahahahaa

    ReplyDelete
  2. I knew perjuangan mu kak haha, pembimbing di pusat kan beliau? 11 judul itu mah starting eleven pemain sepakbola dalam 1 tim .... ya, beginilah perjuangan gelar S.Pd belum seberapa dibanding gelar magister maupun doktor, siapa itu adalah modal awal untuk meraih professor, kyaaaaaa Zzz"

    ReplyDelete

Subscribe